"Bagaimana memulainya?"
Ngga hanya Anda, saya sendiri juga mengalaminya, ketika pertama kali mulai terjun membangun sebuah bisnis.
Bahkan sudah terjunpun ditengah - tengah jalan muncul pikiran yang membuat kebingungan dalam melangkah.
Nah, sebenarnya kebingungan - kebingungan kalo boleh ngomong disebabkan oleh diri kita sendiri.
Ingin terlihat wow dari orang lain, atau bahkan ingin hal yang sempurna namun sumber daya yang kita miliki sangat terbatas.
Alhasil ya gitu, ketika kita mendapatkan begitu banyak sumber informasi hanya dengan membuka google masalah berikutnya yang muncul adalah bagaimana kita mengambil keputusan dalam bertindak.
Ada banyak yang bisa saya contohkan dari pengalaman saya.
Contoh pertama, ketika saya pertama kali jualan di Lazada, sekitar tahun awal tahun 2016an kalo ngga salah. Hampir tiap hari saya mendapatkan minimal 20 orderan per hari, siapa sih yang ngga begitu senang ketika mendapatkan orderan sebanyak itu tiap hari.
Namun, pada masa tersebut yang saya alami adalah perasaan bercampur aduk. senang iya sedihpun juga iya. Senangnya tiap hari selalu packing sedihnya ya itu ongkir paket selama 1 bulan belum dibayarkan oleh pihak lazada.
Bayangin saja,, saya nanggung ongkir rata - rata 500rb perharinya. Perasaan campur aduk inilah yang membuat bingung harus bagaimana?
Coba cari info sana - sini (baca di google, baca faqs lazada) sambil mengharapkan minggu depan dana bisa cair atau resiko terburuk ya saya tutup toko saya yang dilazada.
Hanya pikiran - pikiran tersebut yang selalu muncul dalam pikiran saya.
Padahal sebenarnya kalo kita sederhanakan masalah tersebut sebenarnya hanya satu hal yang mampu menjawab masalah tersebut.
yaitu chat ke customer service lazada.
Dari chat dengan customer service lazada masalah yang saya hadapi kenapa ongkir ngga dapat penggantian dari tim lazada adalah berat produk ngga saya setting dengan berat 1 kg (aturan waktu itu berat kelipatan 1 kg bukan hitungan gram sedangkan saya buat produk saya adalah 300 gr).
Setelah saya ubah beratnya menjadi 1 kg baru saya konfirmasi kembali ke customer service lazada dan dana ongkir yang sebelumnya ngga dibayar minggu depan akhirnya dibayarkan.
Ada juga pengalaman seorang teman kerja yang saat itu kebingungan ditengah menjalankan bisnis makanan.
Usaha sampingan makanan tepatnya siomay, ada beberapa pelanggannya meminta dibuatkan nota yang ada nama usaha bukan nota biasa. Tujuan pelanggan sebenarnya ya untuk mengklaim pengeluaran tersebut ke pihak finance perusahaan.
Yang membuat bingung, harga cetak nota ada batasan minimal order sedangkan yang menginginkan nota hanya satu dua orang saja.
Apa yang ia lakukan sebenarnya sudah benar, mencari info dipercetakan nota mencari dimarketplace harga nota.
Namun, dalam penyelesaian masalah seperti ini, kita sebaiknya berpikir diluar nalar kita.
Goal dalam penyelesaian ini adalah "Nota penjualan ada tulisan nama usaha "
Masalah yang dihadapi adalah biaya cetak nota yang mahal karena ada batasan minimal order dan yang menginginkan nota tersebut hanya beberapa orang.
Solusi waktu itu yang saya berikan adalah buat stempel nama toko (nama, alamat, no telpon), begitu ada pelanggan yang meminta nota dengan kondisi tersebut kita tinggal buatin nota biasa kemudian di kasih cap stempel toko.
Dengan biaya pembuatan stempel senilai Rp 15.000,- lima belas ribuan. masalah terpecahkan.
atau bisa juga buat format nota di file excel kemudian print dan fotokopi sebanyak - banyaknya.
Menjadi orang yang sering berpikir rumit untuk hal-hal yang sederhana dalam bahasa psikologi disebut paralysys analysys.
Hati-hati karena kebiasaan ini menyebabkan beberapa gangguan psikologis, yang paling ringan berupa kelelahan mental dan paling beratnya menyebabkan depresi
Kita akui atau tidak kita sering terjebak oleh pikiran kita sendiri karena terlalu banyak informasi yang kita dapatin.
Informasi memang kita perlukan, namun terlalu banyak pengetahuan yang kita miliki terkadang akan membuat kita hanya susah bergerak dalam mengambil keputusan.
Bahkan Quran memberikan contoh bani israil ketika dari Nabi Musa As untuk menyembelih seekor sapi.
Namun mereka justru merepotkan diri sendiri dengan bertanya ciri-ciri sapinya, usianya, dan warna kulitnya. Padahal awalnya perintah Nabi Musa simple, yang penting sapi dan betina!
Berapa banyak di antara kita yang gelisah sepanjang hari hanya karena berpapasan dengan seorang rekan kantor namun ia tidak tersenyum dengan kita. Pikiran ini spontan melayang jauh jangan-jangan dia tidak suka dengan kita, lantas menghasut orang-orang satu gedung untuk menjauhi kita, hingga memikirkan kemungkinan kita harus pindah kerja!
Padahal kejadiannya sederhana, hanya seseorang yang tidak tersenyum! Ada ribuan kemungkinan penyebabnya. Mungkin ia tidak melihat, atau sedang melamun, dan sebagainya.
Bagian terpentingnya justru bukan penyebab mengapa ia tidak tersenyum, namun fakta bahwa kita tak perlu mencari tahu penyebab tersebut. Biarkan kejadian itu berlalu, maka semuanya menjadi sederhana.
Comments
Post a Comment